Wednesday, February 4, 2015

empat. (rezki)

"Menurut guru saya, yang disebut rezeki itu bukan soal jumlahnya tapi apakah ia mendatangkan kelapangan atau kesempitan bagi yang memilikinya. Lihat efeknya, apakah materi yang kita kumpulkan mendatangkan kebaikan bagi diri dan keluarga ataukah sebaliknya.
Ada manusia yang melilhat kehidupan duniawinya selalu sempit, sehingga berapapun yang dia peroleh tetap merasa kurang. Dia investasikan seluruh waktunya untuk pekerjaannya dan dia abaikan perhatian kepada anak-anak dengan harapan akan bisa menebusnya dengan jaminan masa depan. 

Padahal berapa banyak waktu yang kita berikan pada anak-anak untuk mendengarkan celoteh dan curhat mereka, maka waktu itulah yang akan anak-anak berikan pada diri kita saat sudah berusia senja."

No comments:

Post a Comment